Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi Wanita
Berbicara tentang masalah kesehatan reproduksi, artinya
berbicara tentang tanggung jawab pada diri sendiri. Berawal dari menjaga
kebersihan pada pakaian khususnya celana dalam. Ada baiknya celana dalam yang sering dipakai sehari-hari
terbuat dari bahan katun dan menggantinya setiap satu kali dalam sehari. Karena
celana yang dipakai lebih dari satu hari akan terjadi kelembaban yang dapat
menimbulkan bakteri dan penyakit. Sering-seringlah membersihkan alat reproduksi Anda
terlebih jika keluar cairan tertentu. Segera bersihkan alat kelamin dengan air
bersih setelah buang hajat seperti BAB dan buang air kecil, Sisa kotoran yang
menempel dapat menyebabkan terjadinya iritasi dan infeksi. Untuk wanita, jangan membersihkan alat reproduksi dari
belakang kedepan bersihkanlah dengan cara dari depan ke belakang. Hindarkan
kebiasaan menggaruk saat gatal karena bisa menimbulkan iritasi. Pakai tisu
basah hangat dan basuh.
TIPS CARA MERAWAT REPRODUKSI
Merawat kesehatan reproduksi bisa dimaulai dengan
kebiasaan yang baik. Diantaranya adalah tidak menggunkan alat-alat elektronik
di dekat paha seperti handphone, tablet, workstation dan lainya. Gedget atau
alat elektronik yang panas dapat mengakibatkan kualitas sperma berkurang.
Begitu juga dengan penggunaan celana yang super ketat akan membuat organ
reproduksi menjadi panas.
Tanamkanlah prinsip untuk tidak melakukan hubungan
seksual sebelum menikah. Hubungan seks pranikah biasanya dapat terjadi pada
lebih dari satu pasangan. Hal inilah yang akan membuat peluang besar terjadinya
penularan penyakit kelamin. Apalagi banyak penyakit kelamin saat ini yang
sangat berbahaya dan beresiko merusak alat kelamin.
Faktor yang merusak kesehatan reproduksi
Secara garis besar dapat dikelompokkan empat golongan
faktor yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan repoduksi yaitu :
- Faktor sosial-ekonomi dan demografi (terutama kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah, dan ketidaktahuan tentang perkembangan seksual dan expositions reproduksi, serta lokasi tempat tinggal yang terpencil).
- Faktor budaya dan lingkungan (misalnya, praktek tradisional yang berdampak buruk pada kesehatan reproduksi, kepercayaan banyak anak banyak rejeki, informasi tentang fungsi reproduksi yang membingungkan anak dan remaja karena saling berlawanan satu dengan yang lain, dsb).
- Faktor psikologis (seperti dampak Broken Home).
- Faktor biologis (cacat sejak lahir, cacat pada saluran reproduksi pasca penyakit menular seksual, dsb).
11 cara merawat Reproduksi Wanita
- Biasakan membilas vagina setelah selesai buang air kecil dan BAB. cucilah hingga bersih dengan membilasnya dari arah depan ke belakang. Kebanyakan wanita tidak paham akan hal ini, banyak wanita yang membasuh organ intim dari rear-end ke arah vagina.
- Hal ini akan menyebabkan bakteri bersarang pada rear-end dan masuk ke liang vagina, sehingga mengakibat timbulnya rasa gatal di zone vagina. Sebaiknya lap organ intim dengan tisu sebelum mengenakan celana dalam dengan sekali usap.
- Jangan memakai celana dalam yang terlalu ketat, Karena dapat menekan otot vagina dan membuat territory sekitar menjadi lembab. Contohnya seperti celana pants, inilah yang memicu terjadinya kelembaban dan menimbulkan tumbuh kembangnya jamur.
- Ganti celana dalam 1 kali sehari bila keadaan cuacanya dingin. Namun, bila keadaan cuacanya panas sebaiknya ganti 2 kali dalam sehari. Pastikan celana yang dikenakan yang mudah menyerap keringat.
- Perhatikan jenis kertas tisu saat akan digunakan untuk membersihkan organ intim. Tissue memang sangat baik karena berfungsi menyerap air dan lendir. Namun tissue yang tercemar oleh kuman dan bakteri akan sangat berbahaya
- Hindari menggunakan air penampungan atau air bekas orang saat berada di latrine umum, dari hasil penelitian air yang ditampung yang terdapat dalam can umum bisa mengandung bakteri dan jamur.
- Gunakanlah pembalut dengan tekstur yang lembut dan kering supaya tidak terjadi iritasi ketika Anda mengalami menstruasi.
- Jangan menggunakan pantyliner beraroma parfum secara rutin setiap hari karena bisa menimbulkan iritasi pada kulit. Penggunaan pantyliner hanya dilakukan jika mengalami keputihan. Persiapkan selalu celana dalam lebih untuk ganti.
- Penggunakan cairan khusus secara terus-menerus dalam membersihkan organ intim juga harus dihindari. Karena ini akan mengganggu keseimbangan greenery dalam vagina. Apabila terlalu sering digunakan, justru akan membunuh bakteri baik yang berujung pada tumbuhnya jamur. Sehingga akan timbul gatal-gatal di daerah organ intim.
- Jangan melakukan hubungan seksual saat haid. Karena dinding rahim saat menstruasi cenderung lebih lunak sehingga mudah terjadinya luka.
- Hindari juga depresi dan stres yang berlebihan dan beralihlah ke gaya hidup sehat dengan aktif berolahraga dan mengosumsi makanan dengan gizi seimbang.
Bermanfaat buat calon istri qu nanti...
ReplyDeleteThanks info nya.