Chia seed adalah sejenis biji-bijian yang berbentuk kecil, awalnya berasal dan tumbuh di wilayah negara Meksiko dan Amerika Selatan. Chia seed dikatakan juga merupakan jenis tanaman mint.
Chia seed sekarang sudah ada di Indonesia yang dijadikan makanan organik. Adapun untuk rasanya, chia seed memilki rasa yang agak hambar.
Warna chia seed bermacam-macam, seperti berwarna hitam, abu-abu, dan ada juga yang berwarna hitam dengan bercak-bercak putih.
Di Indonesia, chia seed bisa diperoleh di supermarket, selain itu terdapat toko makanan sehat yang juga menjual chia seed.
Chia Seed | Sumber gambar: Flickr.com
Kandungan chia seed lumayan banyak, seperti serat, protein, asam lemak omega 3, mineral dan lainnya. Berikut di bawah ini daftar nutrisi chia seed berdasarkan info dari laman Self.com, yaitu:
Manfaat Konsumsi Chia Seed
1. Membantu Menurunkan Berat Badan
Konsumsi chia seed ternyata dapat membantu untuk mnurunkan berat badan. Chia Seed umumnya dimanfaatkan untuk taburan makanan dan minuman. Adapun di Amerika, chia seed sering digunakan sebagai taburan di atas yogurt, sereal, saus, hingga juga pada nasi.
Karena kandungannya yang kaya akan serat dan protein, konsumsi chia seeds mampu membantu untuk menurunkan berat badan. Banyak ahli kesehatan yang meyakini bahwa biji chia bisa membantu dalam usaha diet.
Sebuah penelitian dipublikasikan International Journal of Food Science tahun 2014, penelitian ini dilakukan oleh peneliti dari Fakultas Teknik Kimia, Universitas Yucatan, Meksiko. Penelitian bertujuan untuk mengetahui fungsi dari chia seed. Hasil Penelitian menunjukan adanya kandungan serat di dalam chia seed, yang memiliki fungsi untuk menyerap sejumlah besar air dan bisa mengembang di dalam perut sehingga membuat seseorang menjadi merasa kenyang lebih lama.
Selain itu, kandungan serat juga bekerja untuk memperlambat proses penyerapan makanan. Sehingga Anda bisa kenyang lebih lama setelah mengonsumsi makanan. Hal ini berguna untuk membantu keberhasilan diet Anda.
Sebuah studi yang dipublikasikan The British Journal of Nutrition pada 2008 menunjukan bahwa kandungan serat membantu untuk menurunkan berat badan. Studi ini untuk mencari tahu tentang
pengaruh dari pemberian campuran serat larut pada menurunnya berat badan.
Dari penelitian diketahui bahwa kandungan serat memberikan rasa kenyang lebih lama, profil lipid dan metabolisme glukosa.
Penelitian ini melibatkan 200 pasien yang mengalami kelebihan berat badan (obesitas). Hasil penelitian, setelah 16 minggu dilakukan pemberian suplemen makanan serat larut pada pasien obesitas, diketahui adanya efek menguntungkan serat berupa rasa kenyang lebih lama, walaupun tidak memberikan manfat yang signifikan pada penurunan berat badan.
Justru manfaat terbesar yang diperoleh dari suplemen serat yang diberikan pada pasien adalah menurunan kadar kolesterol jahat (LDL) secara signifikan.
Pada penelitian lainnya dipublikasikan International Journal of Obesity pada 1984 juga menemukan bahwa konsumsi kandungan serat terbukti mampu membantu menurunkan berat badan dan kadar kolesterol jahat (LDL).
Manfaat lainnya dari mengonsumsi chia seed adalah dari kandungan protein, yang bermanfaat untuk membantu membatasi nafsu makan agar tidak berlebihan.
Tentunya agar proses diet berhasil maka penting untuk melakukan olahraga (seperti jogging, bersepeda, dll) secara rutin, minimal lakukan olahraga sebanyak 4 kali (masing-masing 30 menit) dalam seminggu.
Chia seed sekarang sudah ada di Indonesia yang dijadikan makanan organik. Adapun untuk rasanya, chia seed memilki rasa yang agak hambar.
Warna chia seed bermacam-macam, seperti berwarna hitam, abu-abu, dan ada juga yang berwarna hitam dengan bercak-bercak putih.
Di Indonesia, chia seed bisa diperoleh di supermarket, selain itu terdapat toko makanan sehat yang juga menjual chia seed.
Chia Seed | Sumber gambar: Flickr.com
Kandungan chia seed lumayan banyak, seperti serat, protein, asam lemak omega 3, mineral dan lainnya. Berikut di bawah ini daftar nutrisi chia seed berdasarkan info dari laman Self.com, yaitu:
- Serat (11g - 42% AKG)
- Protein (4.4g - 9% AKG)
- Asam lemak omega-3 (4915 mg)
- Asam lemak omega-6 (1620 mg)
- Kalsium (77 mg - 18% AKG)
- Fosfor (265 mg - 27% AKG)
- Kalium (44,8 mg - 1% AKG)
- Zinc (1,0 mg - 7% AKG)
- Tembaga (0,1 mg - 3% AKG)
Manfaat Konsumsi Chia Seed
1. Membantu Menurunkan Berat Badan
Konsumsi chia seed ternyata dapat membantu untuk mnurunkan berat badan. Chia Seed umumnya dimanfaatkan untuk taburan makanan dan minuman. Adapun di Amerika, chia seed sering digunakan sebagai taburan di atas yogurt, sereal, saus, hingga juga pada nasi.
Karena kandungannya yang kaya akan serat dan protein, konsumsi chia seeds mampu membantu untuk menurunkan berat badan. Banyak ahli kesehatan yang meyakini bahwa biji chia bisa membantu dalam usaha diet.
Sebuah penelitian dipublikasikan International Journal of Food Science tahun 2014, penelitian ini dilakukan oleh peneliti dari Fakultas Teknik Kimia, Universitas Yucatan, Meksiko. Penelitian bertujuan untuk mengetahui fungsi dari chia seed. Hasil Penelitian menunjukan adanya kandungan serat di dalam chia seed, yang memiliki fungsi untuk menyerap sejumlah besar air dan bisa mengembang di dalam perut sehingga membuat seseorang menjadi merasa kenyang lebih lama.
Selain itu, kandungan serat juga bekerja untuk memperlambat proses penyerapan makanan. Sehingga Anda bisa kenyang lebih lama setelah mengonsumsi makanan. Hal ini berguna untuk membantu keberhasilan diet Anda.
Sebuah studi yang dipublikasikan The British Journal of Nutrition pada 2008 menunjukan bahwa kandungan serat membantu untuk menurunkan berat badan. Studi ini untuk mencari tahu tentang
pengaruh dari pemberian campuran serat larut pada menurunnya berat badan.
Dari penelitian diketahui bahwa kandungan serat memberikan rasa kenyang lebih lama, profil lipid dan metabolisme glukosa.
Penelitian ini melibatkan 200 pasien yang mengalami kelebihan berat badan (obesitas). Hasil penelitian, setelah 16 minggu dilakukan pemberian suplemen makanan serat larut pada pasien obesitas, diketahui adanya efek menguntungkan serat berupa rasa kenyang lebih lama, walaupun tidak memberikan manfat yang signifikan pada penurunan berat badan.
Justru manfaat terbesar yang diperoleh dari suplemen serat yang diberikan pada pasien adalah menurunan kadar kolesterol jahat (LDL) secara signifikan.
Pada penelitian lainnya dipublikasikan International Journal of Obesity pada 1984 juga menemukan bahwa konsumsi kandungan serat terbukti mampu membantu menurunkan berat badan dan kadar kolesterol jahat (LDL).
Manfaat lainnya dari mengonsumsi chia seed adalah dari kandungan protein, yang bermanfaat untuk membantu membatasi nafsu makan agar tidak berlebihan.
Tentunya agar proses diet berhasil maka penting untuk melakukan olahraga (seperti jogging, bersepeda, dll) secara rutin, minimal lakukan olahraga sebanyak 4 kali (masing-masing 30 menit) dalam seminggu.
2. Untuk Kesehatan dan Keindahan Kulit
Konsumsi chia seeds bermanfaat bagi kesehatan dan keindahan kulit. Chia seed memiliki kandungan vitamin E yang berguna untuk menjadikan kulit lebih halus dan awet muda.
Sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of Chromatography A, dimana para peneliti dari Meksiko menemukan bahwa biji chia memiliki konsentrasi total senyawa fenolik alami (salah satu jenis senyawa antioksidan). Fungsi senyawa antioksidan untuk menangkal dan menghentikan hingga 70% dari dampak buruk akibat aktivitas radikal bebas.
Serangan radikal bebas berdampak buruk bagi kesehatan kulit. Kandungan antioksidan yang terkandung di dalam biji chia juga berfungsi untuk mengoptimalkan proses regenerasi dan perbaikan kulit, serta mencegah terjadinya kerusakan pada kulit.
Selain itu, konsumsi biji chia bermanfaat untuk mencegah terjadinya penuaan dini pada kulit, seperti muncul keriput, garis-garis halus dan lainnya.
Di dalam chia seed terkandung protein dan omega 3 yang juga bermanfaat untuk menutrisi kulit. Konsumsi chia seed bermanfat untuk membuat kulit lebih lembab, mencegah iritasi kulit, dan membantu proses penyembuhan sel dan jaringan kulit yang rusak.
3. Mengatasi Penyakit Diabetes
Konsumsi chia seed bisa bermanfaat untuk mengontrol kestabilan kadar gula darah. Terlalu tingginya kadar gula darah mengakibatkan banyak masalah kesehatan. Makanan ini dapat Anda andalkan untuk mengontrol kadar gula darah.
Kandungan di dalam chia seed bekerja untuk mengurangi masalah resistensi insulin di dalam tubuh. Hal ini penting untuk menghindari dan mengatasi masalah diabetes.
Dari laman Medicalnewstoday.com menyebutkan bahwa mengonsumsi asupan tinggi serat bermanfaat untuk menurunkan resiko dan gejala dari penyakit diabetes. Dimana konsumsi makanan yang tinggi serat membantu untuk menjaga gula darah agar stabil (kadar gula darah normal).
Berdasarkan dari pengamatan pada temuan dari beberapa penelitian besar, The National Institute of Medicine menjelaskan bahwa konsumsi asupan 14 gram serat untuk setiap 1.000 kalori telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit diabetes tipe 2 dan jantung koroner. Chia seed memiliki kandungan serat di dalamnya.
4. Menurunkan Kolesterol dan Mencegah Penyakit Jantung
Kandungan di dalam chia seed berupa serat dan asam lemak omega-3 bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi. Dari laman Medicalnewstoday.com, menjelaskan bahwa peningkatan asupan serat telah terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
Studi terbaru menemukan bahwa kandungan serat memiliki fungsi dalam mengatur sistem kekebalan tubuh dan juga menangkal masalah peradangan. Hal ini berguna untuk menghindari masalah serius seperti penyakit jantung.
Kandungan omega-3 memilki peran penting dalam melawan penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa kandungan omega-3 mampu menurunkan risiko trombosis dan aritmia, dimana itu merupakan gangguan yang bisa memicu serangan jantung dan stroke.
Fungsi dari omega-3 yaitu menurunkan kadar kolesterol jahat, menjaga kestabilan tekanan darah, menurunkan kadar trigliserida, mengurangi plak aterosklerosis dan meningkatkan fungsi endotel.
Beberapa makanan yang menjadi sumber nabati omega-3 yaitu biji chia, kenari, biji rami, minyak biji rami, dan hempseeds.
Pada laman Draxe.com menyebutkan biji chia (chia seed) dapat mengatasi masalah peradangan, serta mengontrol kadar kolesterol dan tekanan darah, hal ini membuat chia seed sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Kandungan omega-3 bermanfaat untuk mencegah peradangan dan melindungi kesehatan jantung. Masalah peradangan bisa mengakibatkan terjadinya ketegangan pada pembuluh darah yang memicu penyakit jantung.
Konsumsi chia seeds bermanfaat bagi kesehatan dan keindahan kulit. Chia seed memiliki kandungan vitamin E yang berguna untuk menjadikan kulit lebih halus dan awet muda.
Sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of Chromatography A, dimana para peneliti dari Meksiko menemukan bahwa biji chia memiliki konsentrasi total senyawa fenolik alami (salah satu jenis senyawa antioksidan). Fungsi senyawa antioksidan untuk menangkal dan menghentikan hingga 70% dari dampak buruk akibat aktivitas radikal bebas.
Serangan radikal bebas berdampak buruk bagi kesehatan kulit. Kandungan antioksidan yang terkandung di dalam biji chia juga berfungsi untuk mengoptimalkan proses regenerasi dan perbaikan kulit, serta mencegah terjadinya kerusakan pada kulit.
Selain itu, konsumsi biji chia bermanfaat untuk mencegah terjadinya penuaan dini pada kulit, seperti muncul keriput, garis-garis halus dan lainnya.
Di dalam chia seed terkandung protein dan omega 3 yang juga bermanfaat untuk menutrisi kulit. Konsumsi chia seed bermanfat untuk membuat kulit lebih lembab, mencegah iritasi kulit, dan membantu proses penyembuhan sel dan jaringan kulit yang rusak.
3. Mengatasi Penyakit Diabetes
Konsumsi chia seed bisa bermanfaat untuk mengontrol kestabilan kadar gula darah. Terlalu tingginya kadar gula darah mengakibatkan banyak masalah kesehatan. Makanan ini dapat Anda andalkan untuk mengontrol kadar gula darah.
Kandungan di dalam chia seed bekerja untuk mengurangi masalah resistensi insulin di dalam tubuh. Hal ini penting untuk menghindari dan mengatasi masalah diabetes.
Dari laman Medicalnewstoday.com menyebutkan bahwa mengonsumsi asupan tinggi serat bermanfaat untuk menurunkan resiko dan gejala dari penyakit diabetes. Dimana konsumsi makanan yang tinggi serat membantu untuk menjaga gula darah agar stabil (kadar gula darah normal).
Berdasarkan dari pengamatan pada temuan dari beberapa penelitian besar, The National Institute of Medicine menjelaskan bahwa konsumsi asupan 14 gram serat untuk setiap 1.000 kalori telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit diabetes tipe 2 dan jantung koroner. Chia seed memiliki kandungan serat di dalamnya.
4. Menurunkan Kolesterol dan Mencegah Penyakit Jantung
Kandungan di dalam chia seed berupa serat dan asam lemak omega-3 bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi. Dari laman Medicalnewstoday.com, menjelaskan bahwa peningkatan asupan serat telah terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
Studi terbaru menemukan bahwa kandungan serat memiliki fungsi dalam mengatur sistem kekebalan tubuh dan juga menangkal masalah peradangan. Hal ini berguna untuk menghindari masalah serius seperti penyakit jantung.
Kandungan omega-3 memilki peran penting dalam melawan penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa kandungan omega-3 mampu menurunkan risiko trombosis dan aritmia, dimana itu merupakan gangguan yang bisa memicu serangan jantung dan stroke.
Fungsi dari omega-3 yaitu menurunkan kadar kolesterol jahat, menjaga kestabilan tekanan darah, menurunkan kadar trigliserida, mengurangi plak aterosklerosis dan meningkatkan fungsi endotel.
Beberapa makanan yang menjadi sumber nabati omega-3 yaitu biji chia, kenari, biji rami, minyak biji rami, dan hempseeds.
Pada laman Draxe.com menyebutkan biji chia (chia seed) dapat mengatasi masalah peradangan, serta mengontrol kadar kolesterol dan tekanan darah, hal ini membuat chia seed sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Kandungan omega-3 bermanfaat untuk mencegah peradangan dan melindungi kesehatan jantung. Masalah peradangan bisa mengakibatkan terjadinya ketegangan pada pembuluh darah yang memicu penyakit jantung.
Loading...
5. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Konsumsi asupan serat yang cukup memilki manfaat penting dalam mencegah dan membantu menyembuhkan penyakit sembelit. Penting untuk memenuhi asupan serat yang mencukupi bagi kebutuhan tubuh, karena hal ini memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan tubuh.
Chia seed memiliki kandungan serat yang tinggi. Kandungan serat juga berperan dalam menyeimbangkan kadar insulin, penyeimbang gula darah dan mempromosikan keteraturan usus atau sistem pencernaan.
Selain itu, kandungan serat di dalam biji chia (chia seed) mampu untuk membuat seseorang merasakan kenyang, karena biji chia akan segera mengembang di dalam perut setelah baru saja dimakan.
Sehingga konsumsi biji chia mencegah Anda mengonsumsi makanan secara berlebihan, dengan cara membantu menekan nafsu makan berlebihan.
Makan berlebihan berdampak buruk pada kerja sistem perncernaan, mengonsumsi biji chia yang kaya serat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan tubuh dan membantu menurunkan berat badan. Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan European Journal of Clinical Nutrition tahun 2010.
Kandungan serat larut dalam biji chia juga bekerja untuk mendukung pertumbuhan probiotik dalam usus, yang berguna untuk kesehatan pencernaan.
6. Meningkatkan Energi (Tenaga) untuk Beraktivitas
Anda bisa mengonsumsi chia seed guna sebagai penambah tenaga bagi tubuh, hal itu karena kandungan yang banyak terdapat di dalam chia seed seperti omega-3, serat, karbohidrat, protein, antioksidan dan kalsium. Sehingga banyak yang menyebut chia seed sebagai makanan super untuk kesehatan tubuh.
Kandungan-kandungan tersebut berfungsi sebgai kalori bagi tubuh, dimana kalori merupakan sumber pembentukan tenaga yang sangat diperlukan dalam sehari hari.
Dengan begitu, chia seed merupakan booster energi yang sangat berkhasiat pada tubuh. Dari laman Draxe.com, menyebutkan sebuah studi terbaru yang diterbitkan di Journal of Strength and Conditioning.
Studi tersebut menemukan bahwa mengkonsumsi chia seed mampu meningkatkan kinerja olahraga atau latihan, bahkan hingga 90 menit lamanya. Mengambil asupan satu porsi chia seed sudah bisa meningkatkan metabolisme tubuh dan bahkan membakar lemak perut.
7. Untuk Pengobatan dan Pencegahan Kanker
Umumnya pengobatan kanker sekarang ini masih memakai metode kemoterapi dan bentuk-bentuk pengobatan medis semacamnya. Tapi, Anda juga bisa memanfaakan bahan tradisional yang mudah didapatkan dan hargnya murah berupa buah, sayur atau makanan yang kaya akan kandungan antioksidan, salahnya satunya chia seed.
Kandungan gizi yang ditemukan di dalam biji chia memiliki khasiat yang dapat menyehatkan dan menyembuhkan. Bagi mereka yang menderita penyakit kanker, terutama kanker payudara dan kanker serviks maka dianjurkan untuk sering mengonsumsi chia seed.
Kandungan di dalam chia seed berperan sebagai antikoagulan yang berfungsi menghambat pembekuan darah. Dimana kondisi tubuh yang sedang tekena penyakit kanker maka saat itu sedang mengalami masalah penyumbatan metabolisme, yang berimplikasi pada terjadinya masalah pembekuan darah.
Mengonsumsi chia seed yang di dalamnya banyak terdapat kandungan zat besi dan protein bermanfaat untuk membantu menghindari masalah pembekuan darah, serta bermanfaat untuk mengoptimalkan pembentukan sel darah merah.
Serangan radikal bebas menjadi salah satu penyebab terdepan dari munculnya penyakit kanker. Masuknya radikal bebas ke dalam tubuh rentan terjadi ketika seseorang menjalani gaya hidup yang tidak sehat seperti minum minuman beralkohol, merokok, mengonsumsi junk food, sering terkena polusi udara dan lainnya.
Mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan kandungan antioksidan, bermafaat untuk menangkal serangan radikal bebas dan mencegah radikal bebas merusak sel- sel tubuh yang dikhawatirkan memicu kanker.
Chia seed memiliki manfaat sebagai antioksidan bagi tubuh, selain itu juga bermanfaat untuk menangkal serangan virus. Dimana berkembangnya virus di dalam tubuh dapat menyebabkan semakin rentannya sel kanker menyebar.
Penyebaran sel kanker akan menyerang banyak bagian tubuh, hal ini sangat berbahaya. Keberadaan virus di dalam tubuh juga akan menghambat fungsi sistem kekebalan tubuh.
Kondisi melemahnya daya tahan tubuh serta lambatnya proses metabolisme tubuh, mengakibatkan sel kanker bisa merajalela menyerang dan menyebar di banyak bagian tubuh. Konsumsi biji chia berkhasiat penting dalam mengurangi dampak kerusakan sel tubuh akibat kanker.
Dari sebuah tulisan yang berjudul Chia Seeds & Cancer, menjelaskan adanya studi yang telah menemukan bahwa minyak biji chia mempunyai sifat anti-kanker. Sehingga disarankan berkonsultasi dengan dokter untuk menggunakan biji chia sebagai obat alami untuk penyembuhan dan pencegahan kanker.
Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of the International Society for the Study of Fatty Acids and Lipids pada Juli 2007 menemukan bahwa minyak dari biji chia memiliki fungsi sebagai anti-kanker, terutama untuk menghindari pertumbuhan sel kanker di jaringan kelenjar payudara.
Minyak dari biji chia bekerja untuk mengurangi pertumbuhan tumor dan metastasis dengan cara menghambat mitosis, dimana itu merupakan replikasi dari sel-sel kanker.
Hanya saja, minyak dari biji chia banyak terdapat kandungan asam alpha-linolenic. Pada sebuah studi yang dipublikasikan di �Journal of Nutrition� tahun 2004 mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi asam alpha-linolenic bisa meningkatkan risiko kanker prostat pada pria.
Sehingga perlu menjadi pertimbangan, konsumsi biji chia dalam jumlah yang terlalu banyak justru berdampak buruk bagi kesehatan.
Konsumsi asupan serat yang cukup memilki manfaat penting dalam mencegah dan membantu menyembuhkan penyakit sembelit. Penting untuk memenuhi asupan serat yang mencukupi bagi kebutuhan tubuh, karena hal ini memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan tubuh.
Chia seed memiliki kandungan serat yang tinggi. Kandungan serat juga berperan dalam menyeimbangkan kadar insulin, penyeimbang gula darah dan mempromosikan keteraturan usus atau sistem pencernaan.
Selain itu, kandungan serat di dalam biji chia (chia seed) mampu untuk membuat seseorang merasakan kenyang, karena biji chia akan segera mengembang di dalam perut setelah baru saja dimakan.
Sehingga konsumsi biji chia mencegah Anda mengonsumsi makanan secara berlebihan, dengan cara membantu menekan nafsu makan berlebihan.
Makan berlebihan berdampak buruk pada kerja sistem perncernaan, mengonsumsi biji chia yang kaya serat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan tubuh dan membantu menurunkan berat badan. Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan European Journal of Clinical Nutrition tahun 2010.
Kandungan serat larut dalam biji chia juga bekerja untuk mendukung pertumbuhan probiotik dalam usus, yang berguna untuk kesehatan pencernaan.
6. Meningkatkan Energi (Tenaga) untuk Beraktivitas
Anda bisa mengonsumsi chia seed guna sebagai penambah tenaga bagi tubuh, hal itu karena kandungan yang banyak terdapat di dalam chia seed seperti omega-3, serat, karbohidrat, protein, antioksidan dan kalsium. Sehingga banyak yang menyebut chia seed sebagai makanan super untuk kesehatan tubuh.
Kandungan-kandungan tersebut berfungsi sebgai kalori bagi tubuh, dimana kalori merupakan sumber pembentukan tenaga yang sangat diperlukan dalam sehari hari.
Dengan begitu, chia seed merupakan booster energi yang sangat berkhasiat pada tubuh. Dari laman Draxe.com, menyebutkan sebuah studi terbaru yang diterbitkan di Journal of Strength and Conditioning.
Studi tersebut menemukan bahwa mengkonsumsi chia seed mampu meningkatkan kinerja olahraga atau latihan, bahkan hingga 90 menit lamanya. Mengambil asupan satu porsi chia seed sudah bisa meningkatkan metabolisme tubuh dan bahkan membakar lemak perut.
7. Untuk Pengobatan dan Pencegahan Kanker
Umumnya pengobatan kanker sekarang ini masih memakai metode kemoterapi dan bentuk-bentuk pengobatan medis semacamnya. Tapi, Anda juga bisa memanfaakan bahan tradisional yang mudah didapatkan dan hargnya murah berupa buah, sayur atau makanan yang kaya akan kandungan antioksidan, salahnya satunya chia seed.
Kandungan gizi yang ditemukan di dalam biji chia memiliki khasiat yang dapat menyehatkan dan menyembuhkan. Bagi mereka yang menderita penyakit kanker, terutama kanker payudara dan kanker serviks maka dianjurkan untuk sering mengonsumsi chia seed.
Kandungan di dalam chia seed berperan sebagai antikoagulan yang berfungsi menghambat pembekuan darah. Dimana kondisi tubuh yang sedang tekena penyakit kanker maka saat itu sedang mengalami masalah penyumbatan metabolisme, yang berimplikasi pada terjadinya masalah pembekuan darah.
Mengonsumsi chia seed yang di dalamnya banyak terdapat kandungan zat besi dan protein bermanfaat untuk membantu menghindari masalah pembekuan darah, serta bermanfaat untuk mengoptimalkan pembentukan sel darah merah.
Serangan radikal bebas menjadi salah satu penyebab terdepan dari munculnya penyakit kanker. Masuknya radikal bebas ke dalam tubuh rentan terjadi ketika seseorang menjalani gaya hidup yang tidak sehat seperti minum minuman beralkohol, merokok, mengonsumsi junk food, sering terkena polusi udara dan lainnya.
Mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan kandungan antioksidan, bermafaat untuk menangkal serangan radikal bebas dan mencegah radikal bebas merusak sel- sel tubuh yang dikhawatirkan memicu kanker.
Chia seed memiliki manfaat sebagai antioksidan bagi tubuh, selain itu juga bermanfaat untuk menangkal serangan virus. Dimana berkembangnya virus di dalam tubuh dapat menyebabkan semakin rentannya sel kanker menyebar.
Penyebaran sel kanker akan menyerang banyak bagian tubuh, hal ini sangat berbahaya. Keberadaan virus di dalam tubuh juga akan menghambat fungsi sistem kekebalan tubuh.
Kondisi melemahnya daya tahan tubuh serta lambatnya proses metabolisme tubuh, mengakibatkan sel kanker bisa merajalela menyerang dan menyebar di banyak bagian tubuh. Konsumsi biji chia berkhasiat penting dalam mengurangi dampak kerusakan sel tubuh akibat kanker.
Dari sebuah tulisan yang berjudul Chia Seeds & Cancer, menjelaskan adanya studi yang telah menemukan bahwa minyak biji chia mempunyai sifat anti-kanker. Sehingga disarankan berkonsultasi dengan dokter untuk menggunakan biji chia sebagai obat alami untuk penyembuhan dan pencegahan kanker.
Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of the International Society for the Study of Fatty Acids and Lipids pada Juli 2007 menemukan bahwa minyak dari biji chia memiliki fungsi sebagai anti-kanker, terutama untuk menghindari pertumbuhan sel kanker di jaringan kelenjar payudara.
Minyak dari biji chia bekerja untuk mengurangi pertumbuhan tumor dan metastasis dengan cara menghambat mitosis, dimana itu merupakan replikasi dari sel-sel kanker.
Hanya saja, minyak dari biji chia banyak terdapat kandungan asam alpha-linolenic. Pada sebuah studi yang dipublikasikan di �Journal of Nutrition� tahun 2004 mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi asam alpha-linolenic bisa meningkatkan risiko kanker prostat pada pria.
Sehingga perlu menjadi pertimbangan, konsumsi biji chia dalam jumlah yang terlalu banyak justru berdampak buruk bagi kesehatan.
8. Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi
Di dalam chia seed terkandung kadar kalsium yang sangat tinggi, lebih tinggi dibandingkan kadar kalsium yang terkandung di dalam susu skim. Rutin mengkonsumsi chia seed sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah kekurangan asupan kalsium pada tubuh.
Keberadaan kandungan kalsium di dalam tubuh sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kekuatan pada tulang & gigi, mencegah penyakit osteoporosis, menjaga kekuatan sendi tubuh, dan membantu memperbaiki fungsi tubuh.
Dari laman Allwomenstalk.com, menyebutkan bahwa satu porsi biji chia memiliki 18% dari asupan harian yang direkomendasikan untuk kalsium. Kalsium termasuk bagian mineral yang berfungsi mempertahankan kesehatan tulang yang baik dan juga menjaga kesehatan mulut.
Selain itu, di dalam chia seed terkandung fosfor, yang merupakan juga jenis mineral berfungsi menjaga kekuatan tulang dan gigi. Satu porsi biji chia memenuhi 27% dari nilai harian yang direkomendasikan untuk fosfor.
Anda dapat memanfaatkan makanan chia seed untuk membantu mencegah penyakit osteoporosis, yang banyak menyerang ketika seseorang memasuki masa usia tua.
Dari laman Draxe.com, menjelaskan bahwa kandungan zinc yang ada di dalam chia seed bermanfaat untuk membantu membersihkan plak pada gigi dan mulut, selain itu mempunyai efek antibakteri yang berfungsi untuk membunuh kuman penyebab bau mulut. Kandungan vitamin A dan fosfor juga berperan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
9. Membantu Membersihkan Jerawat
Di dalam chia seed terdapat kandungan seperti zinc yang bermanfaat untuk melawan masalah jerawat. Selain itu chia seed juga memiliki kandungan omega 3 yang berfungsi untuk membantu melembabkan kulit dan membuat jerawat lebih kempes secara alami.
Kandungan omega-3 juga berfungsi untuk mencegah iritasi pada kulit dan membantu mengoptimalkan proses penyembuhan luka bekas jerawat. Adapun kandungan protein berfungsi untuk memperbaiki sel kulit wajah yang rusak akibat jerawat.
Adapun kandungan zinc memiliki fungsi sebagai anti-aging (anti-penuaan) dan membantu mencegah jerawat.
10. Mengoptimalkan Proses Pembuangan Racun dari Dalam Tubuh
Manfaat chia seed dapat membantu proses detoksifikasi untuk mengeluarkan racun dan sisa metabolisme tubuh dengan melalui proses keringat, buang air kecil dan buang air besar. Dimana lancarnya proses buang air besar maupun buang air kecil sangatlah penting.
Mengonsumsi chia seed berfungsi agar proses buang air besar bisa teratur, sehingga racun-racun dari dalam tubuh bisa keluar secara maksimal. Hal ini dibantu dengan kandungan serat di dalam chia seed yang cukup tinggi. Mengonsumsi chia seed membantu untuk kelancaran pencernaan.
11. Untuk Ibu Hamil
Chia seeds kaya akan nutrisi yaitu berupa serat, protein, omega-3, antioksidan, potasium, kalsium, magnesium, fosfor, zinc, vitamin B1 (thiamine), dan vitamin B2 dan vitamin B3 (niacin). Kandungan nutisi tersebut sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Satu porsi chia seeds memenuhi sebanyak 15% kebutuhan protein harian dan sepertiga kebutuhan serat harian bagi ibu hamil .
Dari laman Newhealthadvisor.com, menjelaskan bahwa mengkonsumsi biji chia pada masa kehamilan dapat bermanfaat bagi perkembangan bayi, disamping juga bermanfaat untuk kesehatan ibu hamil sendiri.
Biji chia kaya akan kandungan asam lemak Omega-3 yang manfaatnya sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan otak bayi di dalam kandungan. Tapi penting diingat, bahwa kandungan omega-3 pada chia seed (dan tanaman nabati pada umumnya) berupa alpha linolenic acid (ALA), sehingga Ibu hamil tetap perlu mengonsumsi makanan seperti ikan untuk mendapatkan asupan DHA.
Mungkin Anda tidak tahu bahwa chia seed memiliki kandungan kalsium sebanyak lima kali lipat dibandingkan susu, dan asupan kalsium memiliki fungsi penting dalam proses pengembangan kerangka janin / bayi, terutama pada masa trimester terakhir.
Chia seed memiliki kandungan zat besi. Fungsi zat besi ini dibutuhkan oleh sel-sel darah merah dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Kecukupan akan terpenuhinya kandungan zat besi amat penting pada masa kehamilan, untuk mengoptimalkan proses aliran darah di dalam tubuh, yang temasuk untuk kebutuhan bayi di dalam kandungan itu sendiri.
Mengkonsumsi biji chia selama kehamilan bermanfaat untuk memberikan lebih banyak energi bagi ibu hamil, sekaligus juga untuk mencegah terjadinya diabetes dan kenaikan berat badan yang berlebihan.
Konsumsi biji chia dapat mencegah atau mengurangi kram, terutama di bagian kaki. Selain itu mencegah resiko persalinan prematur.
12. Untuk Anak
Chia seed disarankan untuk diberikan pada anak-anak karena mereka masih dalam masa pertumbuhan, Anda bisa memberikannya susu rendah kalori atau yogurt yang kemudian dimasukan chia seed ke dalamnya.
Dengan begitu anak akan memperoleh kandungan gizi yang semakin banyak. Hal ini sangat penting untuk kesehatan anak, serta berfungsi untuk membantu meningkatkan kecerdasan otak anak secara alami.
Cara Mengkonsumsi Chia Seed:
Hal yang Penting Diketahui dalam Mengonsumsi Chia Seed
Makanan chia seed bersifat mengikat air disekitar saluran esofagus yang terkadang bisa menyebabkan makanan tidak berjalan dengan lancar. Oleh karena itu dalam mengonsumsi chia seed, Anda harus mengunyah chia seed hingga dipastikan halus sebelum masuk ke kerongkongan.
Konsumsi chia seed dapat membakar lemak dan menekan rasa lapar, sehingga konsumsi chia seed tidak dianjurkan bagi mereka yang memiliki tubuh kurus.
Konsumsi chia seed secara berlebihan dan jarang minum air, berpotensi bisa terjadi penumpukan di lambung karena sifatnya yang sulit dicerna, yang akhirnya bisa menimbulkan rasa mual dan nyeri pada ulu hati. Hal itu karena chia seed memiliki tekstur yang sangat padat dan kenyal.
Pada sebagian orang, ada yang mengalami muncuknya alergi setelah mengonsumsi chia seed, berupa ruam ruam kemerahan yang gatal. Hal itu karena adanya kandungan lemak jenuh di dalam chia seed.
Munculnya alergi umumnya disebabkan tubuh menolak masuknya zat yang dinilai asing, yang kemudian tubuh secara otomatis memberikan respon berupa mengirim antibodi yang sebenarnya bekerja untuk penangkal serangan penyakit.
Hal tersebut akhirnya menimculkan bentuk ruam ruam kemerahan pada kulit. Sehingga ruam kemerahan sebenarnya sebagai respon dari tubuh yang memberikan pesan pada seseorang bahwa dirinya tidak cocok untuk mengonsumsi makanan tersebut.
Di dalam chia seed terkandung kadar kalsium yang sangat tinggi, lebih tinggi dibandingkan kadar kalsium yang terkandung di dalam susu skim. Rutin mengkonsumsi chia seed sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah kekurangan asupan kalsium pada tubuh.
Keberadaan kandungan kalsium di dalam tubuh sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kekuatan pada tulang & gigi, mencegah penyakit osteoporosis, menjaga kekuatan sendi tubuh, dan membantu memperbaiki fungsi tubuh.
Dari laman Allwomenstalk.com, menyebutkan bahwa satu porsi biji chia memiliki 18% dari asupan harian yang direkomendasikan untuk kalsium. Kalsium termasuk bagian mineral yang berfungsi mempertahankan kesehatan tulang yang baik dan juga menjaga kesehatan mulut.
Selain itu, di dalam chia seed terkandung fosfor, yang merupakan juga jenis mineral berfungsi menjaga kekuatan tulang dan gigi. Satu porsi biji chia memenuhi 27% dari nilai harian yang direkomendasikan untuk fosfor.
Anda dapat memanfaatkan makanan chia seed untuk membantu mencegah penyakit osteoporosis, yang banyak menyerang ketika seseorang memasuki masa usia tua.
Dari laman Draxe.com, menjelaskan bahwa kandungan zinc yang ada di dalam chia seed bermanfaat untuk membantu membersihkan plak pada gigi dan mulut, selain itu mempunyai efek antibakteri yang berfungsi untuk membunuh kuman penyebab bau mulut. Kandungan vitamin A dan fosfor juga berperan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
9. Membantu Membersihkan Jerawat
Di dalam chia seed terdapat kandungan seperti zinc yang bermanfaat untuk melawan masalah jerawat. Selain itu chia seed juga memiliki kandungan omega 3 yang berfungsi untuk membantu melembabkan kulit dan membuat jerawat lebih kempes secara alami.
Kandungan omega-3 juga berfungsi untuk mencegah iritasi pada kulit dan membantu mengoptimalkan proses penyembuhan luka bekas jerawat. Adapun kandungan protein berfungsi untuk memperbaiki sel kulit wajah yang rusak akibat jerawat.
Adapun kandungan zinc memiliki fungsi sebagai anti-aging (anti-penuaan) dan membantu mencegah jerawat.
10. Mengoptimalkan Proses Pembuangan Racun dari Dalam Tubuh
Manfaat chia seed dapat membantu proses detoksifikasi untuk mengeluarkan racun dan sisa metabolisme tubuh dengan melalui proses keringat, buang air kecil dan buang air besar. Dimana lancarnya proses buang air besar maupun buang air kecil sangatlah penting.
Mengonsumsi chia seed berfungsi agar proses buang air besar bisa teratur, sehingga racun-racun dari dalam tubuh bisa keluar secara maksimal. Hal ini dibantu dengan kandungan serat di dalam chia seed yang cukup tinggi. Mengonsumsi chia seed membantu untuk kelancaran pencernaan.
11. Untuk Ibu Hamil
Chia seeds kaya akan nutrisi yaitu berupa serat, protein, omega-3, antioksidan, potasium, kalsium, magnesium, fosfor, zinc, vitamin B1 (thiamine), dan vitamin B2 dan vitamin B3 (niacin). Kandungan nutisi tersebut sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Satu porsi chia seeds memenuhi sebanyak 15% kebutuhan protein harian dan sepertiga kebutuhan serat harian bagi ibu hamil .
Dari laman Newhealthadvisor.com, menjelaskan bahwa mengkonsumsi biji chia pada masa kehamilan dapat bermanfaat bagi perkembangan bayi, disamping juga bermanfaat untuk kesehatan ibu hamil sendiri.
Biji chia kaya akan kandungan asam lemak Omega-3 yang manfaatnya sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan otak bayi di dalam kandungan. Tapi penting diingat, bahwa kandungan omega-3 pada chia seed (dan tanaman nabati pada umumnya) berupa alpha linolenic acid (ALA), sehingga Ibu hamil tetap perlu mengonsumsi makanan seperti ikan untuk mendapatkan asupan DHA.
Mungkin Anda tidak tahu bahwa chia seed memiliki kandungan kalsium sebanyak lima kali lipat dibandingkan susu, dan asupan kalsium memiliki fungsi penting dalam proses pengembangan kerangka janin / bayi, terutama pada masa trimester terakhir.
Chia seed memiliki kandungan zat besi. Fungsi zat besi ini dibutuhkan oleh sel-sel darah merah dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Kecukupan akan terpenuhinya kandungan zat besi amat penting pada masa kehamilan, untuk mengoptimalkan proses aliran darah di dalam tubuh, yang temasuk untuk kebutuhan bayi di dalam kandungan itu sendiri.
Mengkonsumsi biji chia selama kehamilan bermanfaat untuk memberikan lebih banyak energi bagi ibu hamil, sekaligus juga untuk mencegah terjadinya diabetes dan kenaikan berat badan yang berlebihan.
Konsumsi biji chia dapat mencegah atau mengurangi kram, terutama di bagian kaki. Selain itu mencegah resiko persalinan prematur.
12. Untuk Anak
Chia seed disarankan untuk diberikan pada anak-anak karena mereka masih dalam masa pertumbuhan, Anda bisa memberikannya susu rendah kalori atau yogurt yang kemudian dimasukan chia seed ke dalamnya.
Dengan begitu anak akan memperoleh kandungan gizi yang semakin banyak. Hal ini sangat penting untuk kesehatan anak, serta berfungsi untuk membantu meningkatkan kecerdasan otak anak secara alami.
Cara Mengkonsumsi Chia Seed:
- Penyajian biji chia bisa dibuat menjadi bentuk jelly (agar-agar). Caranya dengan melarutkan 8 sendok makan biji chia bersama 2 gelas air putih, kemudian aduk merata, lalu simpan di dalam kulkas.
- Selain anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk jelly, jelly chia seed ini bisa Anda tambahkan pada puding ataupun saus salad.
- Biji chia mempunyai tekstur yang lembut, yang bisa dicampurkan dengan yogurt, sereal, sayuran, nasi dan juga pada beberapa jenis minuman.
- Anda bisa memanfaatkan chia seed dengan memasukkannya ke dalam minuman jus.
- Memanfaatkan biji chia juga bisa dengan menebarkannya diatas buah yang sudah dipotong-potong.
- Jika merendam biji chia dengan lebih lama, maka kandungan nutrisinya menjadi semakin tinggi.
Hal yang Penting Diketahui dalam Mengonsumsi Chia Seed
Makanan chia seed bersifat mengikat air disekitar saluran esofagus yang terkadang bisa menyebabkan makanan tidak berjalan dengan lancar. Oleh karena itu dalam mengonsumsi chia seed, Anda harus mengunyah chia seed hingga dipastikan halus sebelum masuk ke kerongkongan.
Konsumsi chia seed dapat membakar lemak dan menekan rasa lapar, sehingga konsumsi chia seed tidak dianjurkan bagi mereka yang memiliki tubuh kurus.
Konsumsi chia seed secara berlebihan dan jarang minum air, berpotensi bisa terjadi penumpukan di lambung karena sifatnya yang sulit dicerna, yang akhirnya bisa menimbulkan rasa mual dan nyeri pada ulu hati. Hal itu karena chia seed memiliki tekstur yang sangat padat dan kenyal.
Pada sebagian orang, ada yang mengalami muncuknya alergi setelah mengonsumsi chia seed, berupa ruam ruam kemerahan yang gatal. Hal itu karena adanya kandungan lemak jenuh di dalam chia seed.
Munculnya alergi umumnya disebabkan tubuh menolak masuknya zat yang dinilai asing, yang kemudian tubuh secara otomatis memberikan respon berupa mengirim antibodi yang sebenarnya bekerja untuk penangkal serangan penyakit.
Hal tersebut akhirnya menimculkan bentuk ruam ruam kemerahan pada kulit. Sehingga ruam kemerahan sebenarnya sebagai respon dari tubuh yang memberikan pesan pada seseorang bahwa dirinya tidak cocok untuk mengonsumsi makanan tersebut.
EmoticonEmoticon